Microfiber merupakan terminologi yang digunakan untuk menggambarkan
serat yang sangat halus dan penyebutan untuk teknologi pengembangan
serat ini. Kain yang terbuat dari benang extra halus ini menghasilkan
sentuhan yang sangat lembut, berupa handuk, mop dan banyak aplikasi
lainnya seperti, bath robe, handuk bayi, dll.
Banyak definisi tentang microfiber tetapi kebanyakan mengatakan dalam istilah umum sebagai benang yang mempunyai ukuran kehalusan kurang dari 1 denier per filament. Penyebutan microfiber merujuk ke teknologi pengembangan serat halus yang berdiameter hanya 0.006 mm yang berarti 10 kali lipat lebih halus daripada sutera, 30 kali dari katun, 40 kali dari wol, dan 100 kali dari rambut manusia.
Hanya satu lbs ( sekitar 0,456 kg ) berat benang dapat mengelilingi bumi lebih dari 10 kali lipat. Semakin kecil diameter dan nomor benang maka semakin halus seratnya yang berarti semakin effective untuk membersihkan permukaan.
Ada empat macam microfiber yang di produksi tetapi yang paling baik untuk kain pembersih adalah campuran dua polymer yaitu nylon ( polyamide ) dan polyester.
Polyester sebagai lyophillic memastikan afinitas terhadap butiran kotoran dan minyak sedangkan nylon ( polyamida ) berfungsi dalam hal daya serap air.
Rasio dua campuran polymer biasanya adalah 80% polyester dan 20% nylon, campuran 70/30 akan menyerap air lebih cepat. Oleh karena nylon lebih mahal daripada polyester maka harganya sedikit lebih mahal untuk campuran 70/30 ini.
Memang benar bahwa nylon lebih menyerap air daripada polyester, kain yang terbuat dari campuran 70% polyester dan 30% nylon tidak otomatis kering lebih baik dari campuran 80/20.
Proses knitting dan treatment benang ( splitting ) akan menentukan kualitas kain lebih daripada campuran material.Tanpa proses splitting, tidak ada beda dengan normal polyester.
Proses splitting polyester dan nylon menciptakan jutaan celah pada banyak irisan ( 16 irisan “cross section” / 16 segmen dalam bentuk V / alur berbentuk bintang ). Ini juga disebut dengan proses pengurangan berat karena beberapa bagian polyester terlarut oleh larutan NaOH ( soda costic ).
Melakukan proses splitting dengan kurang sempurna akan mengurangi kualitas kain microfiber. Proses ini harus dilakukan secara sempurna, terlalu banyak “splitting” menyebabkan rusaknya benang terlalu sedikit menyebabkan kehilangan fungsinya dengan baik.
Banyak definisi tentang microfiber tetapi kebanyakan mengatakan dalam istilah umum sebagai benang yang mempunyai ukuran kehalusan kurang dari 1 denier per filament. Penyebutan microfiber merujuk ke teknologi pengembangan serat halus yang berdiameter hanya 0.006 mm yang berarti 10 kali lipat lebih halus daripada sutera, 30 kali dari katun, 40 kali dari wol, dan 100 kali dari rambut manusia.
Hanya satu lbs ( sekitar 0,456 kg ) berat benang dapat mengelilingi bumi lebih dari 10 kali lipat. Semakin kecil diameter dan nomor benang maka semakin halus seratnya yang berarti semakin effective untuk membersihkan permukaan.
Ada empat macam microfiber yang di produksi tetapi yang paling baik untuk kain pembersih adalah campuran dua polymer yaitu nylon ( polyamide ) dan polyester.
Polyester sebagai lyophillic memastikan afinitas terhadap butiran kotoran dan minyak sedangkan nylon ( polyamida ) berfungsi dalam hal daya serap air.
Rasio dua campuran polymer biasanya adalah 80% polyester dan 20% nylon, campuran 70/30 akan menyerap air lebih cepat. Oleh karena nylon lebih mahal daripada polyester maka harganya sedikit lebih mahal untuk campuran 70/30 ini.
Memang benar bahwa nylon lebih menyerap air daripada polyester, kain yang terbuat dari campuran 70% polyester dan 30% nylon tidak otomatis kering lebih baik dari campuran 80/20.
Proses knitting dan treatment benang ( splitting ) akan menentukan kualitas kain lebih daripada campuran material.Tanpa proses splitting, tidak ada beda dengan normal polyester.
Proses splitting polyester dan nylon menciptakan jutaan celah pada banyak irisan ( 16 irisan “cross section” / 16 segmen dalam bentuk V / alur berbentuk bintang ). Ini juga disebut dengan proses pengurangan berat karena beberapa bagian polyester terlarut oleh larutan NaOH ( soda costic ).
Melakukan proses splitting dengan kurang sempurna akan mengurangi kualitas kain microfiber. Proses ini harus dilakukan secara sempurna, terlalu banyak “splitting” menyebabkan rusaknya benang terlalu sedikit menyebabkan kehilangan fungsinya dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar